Peribahasa Indonesia Paling Inspiratif (B)


Peribahasa | Arti |
---|---|
Babi Merasa Gulai | Menyama-Nyamai Orang Besar Kaya |
Badak Makan Anak | Ayah Membuang Anaknya Krn Takut Akan Binasa Kebesarannya (Pada Raja-Raja Zaman Dahulu)) |
Badan Boleh Dimiliki, Hati Jangan | Ungkapan Bahwa Orang Tersebut Sudah Memiliki Kekasih, Hatinya Sudah Ada Yang Memiliki Secara Fisik Mau Menuruti Segala Macam Perintah Yang Menindas, Namun Di Dalam Hati Tetap Menentang |
Bagai Air Di Daun Talas | Selalu Berubah-Ubah Atau Tidak Tetap Pendiriannya |
Bagai Air Ditarik Sungsang | Melakukan Sesuatu Yang Menjadi Sukar Karena Salah Jalan |
Bagai Alu Pencungkil Duri | Melakukan Sesuatu Yg Tidak Mungkin Berhasil) |
Bagai Anak Ayam Kehilangan Induk | Bercerai Berai Karena Kehilangan Tumpuan |
Bagai Anak Sepat Ketohoran | Berbaring Bermalas Saja |
Bagai Anjing Beranak Enam | Kurus Sekali |
Bagai Anjing Melintang Denai | Sangat Gembira (Sombong) |
Bagai Api Dengan Asap | Tidak Dapat Dipisahkan |
Bagai Balam Dengan Ketitir | Perihal Dua Orang Yang Selalu Bertengkar, Masing-Masing Membanggakan Dirinya |
Bagai Bara Dalam Sekam | Perbuatan Jahat Yang Tak Tampak |
Bagai Batu Jatuh Ke Lubuk | Hilang Lenyap (Orang Yang Meninggalkan Tempat) |
Bagai Beliung Dengan Asahan | Sangat Karib (Tidak Pernah Bercerai) |
Bagai Belut Digetil Ekor | Lancar (Cepat Sekali) |
Bagai Belut Diregang | Seseorang Yang Tinggi Kurus |
Bagai Belut Kena Ranjau (Getah) | Seseorang Yang Licik Dan Cerdik Dapat Juga Tertangkap Atau Tertipu |
Bagai Bertanak Di Kuali | Bermurah Hati Kepada Orang Lain Sehingga Mendatangkan Kesusahan Kepada Diri Sendiri |
Bagai Beruk Kena Ipuh | Menggeliat-Geliat Karena Kesakitan Dan Sebagainya |
Bagai Berumah Di Tepi Tebing | Selalu Tidak Aman Hatinya |
Bagai Bulan Dengan Matahari | Sebanding |
Bagai Bulan Kesiangan | Pucat Dan Lesu |
Bagai Buntal Kembung | Bodoh Dan Sombong |
Bagai Bunyi Cempedak Jatuh | Bunyi Seperti Barang Berat Jatuh |
Bagai Bunyi Siamang Kenyang | Banyak Bicara Karena Mendapat Kesenangan |
Bagai Dawat Dengan Kertas | Tidak Pernah Bercerai |
Bagai Dekan Di Bawah Pangkal Buluh | Seseorang Yang Pandai Menyimpan Rahasia |
Bagai Denai Gajah Lalu | Hal Yang Tidak Mungkin Dapat Disembunyikan |
Bagai Di Sayap Dengan Sembilu | Rasa Hati Yang Sangat Pedih |
Bagai Dientak Alu Luncung | Dialahkan Oleh Orang Lemah (Bodoh) |
Bagai Dientak Alu Luncung | Dialahkan Oleh Orang Lemah, Bodoh |
Bagai Dulang Dengan Tudung Saji | Sangat Serasi |
Bagai Duri Dalam Daging | Selalu Terasa Tidak Menyenangkan Hati Dan Mengganggu Pikiran |
Bagai Empedu Lekat Di Hati | Sangat Karib, Tidak Terceraikan (Tentang Persahabatan, Orang Berkasih-Kasihan, Dan Sebagainya) |
Bagai Gadis Jolong Bersubang | Sombong Atau Sangat Riang (Karena Baru Saja Menjadi Kaya, Berpangkat Tinggi, Dan Sebagainya) |
Bagai Galah Di Tengah Arus | Menggigil Keras |
Bagai Galah Dijual | Sudah Habis Hartanya (Untuk Berjudi Dan Sebagainya) |
Bagai Garam Jatuh Ke Air | Nasihat Dan Sebagainya Yang Mudah Diterima |
Bagai Getah Dibawa Ke Semak | Makin Kusut (Tentang Perkara) |
Bagai Guna-Guna Alu Sesudah Menumbuk Dicampakkan | Dihargai Sewaktu Diperlukan, Setelah Tidak Berguna Lagi Dibuang |
Bagai Ikan Dalam Keroncong | Tidak Tertolong Lagi |
Bagai Ikan Kena Tuba | Banyak Orang Sakit Atau Mati Dalam Sebuah Kampung (Negeri) |
Bagai Ilak Bercerai Dengan Benang | Bercerai Untuk Selama-Lamanya (Tidak Akan Bertemu Lagi) |
Bagai Inai Dengan Kuku | Tidak Pernah Bercerai |
Bagai Itik Pulang Petang | Sangat Lambat Jalannya |
Bagai Jampuk Kesiangan Hari | Kebingungan Atau Termenung Karena Kehilangan Akal |
Bagai Jawi Ditarik Keluan | Menurut Saja (Karena Tidak Dapat Melawan) |
Bagai Jawi Terkurung | Sangat Gelisah Atau Kurang Senang Karena Terpingit Atau Terikat Oleh Adat |
Bagai Kacang Direbus Satu | Melonjak-Lonjak Kegirangan |
Bagai Kacang Lupa Akan Kulitnya | Tidak Tahu Diri, Lupa Akan Asalnya |
Bagai Kambing Dibawa Ke Air | Enggan Sekali Mengerjakan Suatu Pekerjaan |
Bagai Kambing Harga Dua Kupang | Berkelakuan Yang Kurang Senonoh |
Bagai Kapal Tidak Bertiang | Perihal Negeri Atau Perkumpulan (Perhimpunan) Yang Tidak Mempunyai Pemimpin |
Bagai Kapas Dibusur | Putih Bersih |
Bagai Katak Dalam Tempurung | Sangat Sedikit Pengetahuannya, Kurang Luas Pandangannnya |
Bagai Kebakaran Janggut | Bingung Tidak Keruan |
Bagai Keluang Bebar Petang | Ramai-Ramai Berkerumun |
Bagai Kena Buah Malaka | Sangat Terperanjat Seolah-Olah Kena Peluru Karena Penghinaan Yang Tidak Disangka-Sangka |
Bagai Kena Santung Pelalai | Gadis Yang Lupa (Tidak Ingat) Akan Bersuami (Karena Diguna-Gunai Orang) |
Bagai Kerakap Di Atas Batu, Hidup Segan Mati Tak Mau | Hidup Dalam Kesukaran / Kesengsaraan 24 |
Bagai Kerakap Tumbuh Di (Di Atas) Batu, Hidup Enggan Mati Tak Mau | Hidup Dalam Kesukaran (Kemelaratan) |
Bagai Kerbau Dicocok Hidung | Menurut Saja Apa Yang Menjadi Keinginan Orang |
Bagai Kinantan Hilang Taji | Seseorang Yang Telah Kehilangan Penghargaan |
Bagai Kucing Dibawakan Lidi | Sangat Ketakutan |
Bagai Kucing Lepas Senja | Sukar Dicari |
Bagai Kuku Dengan Daging | Tidak Terceraikan |
Bagai Kuku Dengan Isi | Sukar Diceraikan |
Bagai Langau Di Ekor Gajah | Selalu Tunduk Kepada Kemauan Orang Besar Atau Orang Pandai |
Bagai Makan Buah Simalakama | Bagai Seseorang Yang Dihadapkan Pada Dua Pilihan Yang Sangat Sulit Untuk Dipilih |
Bagai Manik Putus Talinya (Pengarang) | Perihal Air Mata Yang Bercucuran |
Bagai Melihat Asam | Ingin Sekali |
Bagai Melulusi Baju Sempit (Bagai Terbuang Ke Sisiran) | Seseorang Yang Merasa Senang Karena Terlepas Dari Kesusahan |
Bagai Membakar Tunam Basah | Hal Mengajar Anak Yang Bodoh, Sukar Dimengerti (Diterima) Pelajaran Itu Olehnya |
Bagai Menakik Darah Mati Dari Alu (Bagai Menakik Darah Mati Dari Batu) | Bekerja Keras Tetapi Sedikit Hasilnya |
Bagai Mencincang Air | Mengerjakan Perbuatan Yang Sia-Sia |
Bagai Mendapat Durian Runtuh | Mendapat Keuntungan Yang Tidak Disangka-Sangka Tanpa Harus Bersusah Payah Mendapatkannya |
Bagai Menegakkan Benang Basah | Melakukan Pekerjaan Yang Mustahil Dapat Dilaksanakan |
Bagai Menentang Matahari | Melawan Atau Menyanggah Kekuatan Atau Kekuasaan Yang Jauh Lebih Tinggi Daripada Kuasa Atau Kekuatan Penyanggah Itu Tentu Akan Binasa |
Bagai Menggenggam Bara, Terasa Hangat Dilepaskan | Melakukan Suatu Pekerjaan Setelah Mendapatkan Kesukaran, Pekerjaan Itu Ditinggalkan |
Bagai Menghela Rambut Dalam Tepung | Pekerjaan Yang Sulit Atau Pekerjaan Yang Harus Dikerjakan Dengan Hati-Hati Sekali |
Bagai Menghela Tali Jala | Sangat Berhati-Hati |
Bagai Mentimun Dengan Durian | Orang Yang Lemah / Miskin Melawan Orang Kaya / Kuat |
Bagai Menulis Di Atas Air | Melakukan Perkerjaan Yang Sangat Sukar Atau Membawa Mustahil Secara Hasil |
Bagai Menyandang Galas Tiga | Pekerjaan Yang Ringan, Tetapi Sukar Melakukannya |
Bagai Menyesah Kain Dapat | Memakai Sesuatu Barang (Pinjaman) Dengan Sekehendak Hati Saja |
Bagai Menyukat Belut | Pekerjaan Yang Sia-Sia |
Bagai Musang Berbulu Ayam | Orang Jahat Bertingkah Laku Sebagai Orang Baik |
Bagai Musuh Dalam Selimut | Musuh Dalam Kalangan / Golongan Sendiri |
Bagai Orang Kena Miang | Gelisah Sekali Karena Mendapat Malu |
Bagai Pagar Makan Tanaman | Orang Yang Merusak Barang / Sesuatu Yang Diamanatkan Kepadanya |
Bagai Pahat, Tidak Ditukul Tidak Makan | Orang Yang Mau Bekerja Apabila Diperintah |
Bagai Pelita Kehabisan Minyak | Tidak Berseri-Seri Lagi |
Bagai Perian Pecah | Suara Yang Sember (Tidak Merdu) |
Bagai Pimping Di Lereng | Orang Yang Tidak Berpendirian Tetap |
Bagai Pinang Belah Dua | Sama Besar, Serupa Benar |
Bagai Pinang Dibelah Dua | Dua Orang Yang Serupa Benar |
Bagai Pintu Tak Berpasak, Perahu Tak Berkemudi | Sesuatu Yang Membahayakan |
Bagai Pucuk (Enau) Dilancarkan (Diluncurkan) | Sangat Lancar |
Bagai Pucuk Pisang Didiang | Lemah Sekali |
Bagai Pungguk Merindukan Bulan | Seseorang Yang Membayangkan Atau Menghayalkan Sesuatu Yang Tidak Mungkin |
Bagai Puyuh Laga | Bercakap-Cakap Tidak Habis-Habisnya |
Bagai Rambut Di Belah Seribu | Sedikit Sekali |
Bagai Rambut Dibelah Tujuh (Seribu) | Sedikit (Kecil) Sekali |
Bagai Rumah Ditepi Tebing | Selalu Dalam Kecemasan Dan Ketakutan |
Bagai Rupa Orang Terkena Beragih | Bermuka Masam Karena Rugi Dan Sebagainya (Dalam Perdagangan) |
Bagai Serangkak Tertimbakan | Berjalan Miring Karena Cacat Pada Tubuhnya |
Bagai Serdadu Pulang Baris | Orang Yang Kelihatannya Selalu Bergaya, Tetapi Pekerjaannya Berat Dan Berbahaya |
Bagai Si Bisu Berasian (Bermimpi ), Terasa Ada Terkatakan Tidak | Tidak Dapat Mengatakan Meskipun Tahu (Mengerti) |
Bagai Si Kudung Beroleh Cincin | Beroleh Keuntungan, Tetapi Tidak Dapat Menikmatinya |
Bagai Si Kudung Panji Berbelut | Pekerjaan Yang Dilaksanakan Tidak Berdasarkan Kemampuan Akan Sia-Sia |
Bagai Si Lumpuh Hendak Merantau | Tidak Mungkin Dikerjakan |
Bagai Siamang Kurang Kayu | Sangat Bersedih Hati Karena Menderita Kekurangan |
Bagai Tanduk Bersendi Gading | Jodoh Yang Tidak Sepadan |
Bagai Tanduk Diberkas | Sangat Sukar Untuk Disatukan (Karena Tidak Sepaham Atau Sependirian) |
Bagai Telur Di Ujung Tanjuk | Terancam Bahaya |
Bagai Tikus Membaiki Labu | Orang Yang Mencoba Memperbaiki Sesuatu Yang Tidak Diketahuinya, Akhirnya Merusaknya |
Bagai Unta Menyerahkan Diri | Amat Patuh Menurut Perintah |
Bagaikan Abu Di Atas Tanggul | Orang Yang Sedang Berada Pada Kedudukan Yang Sulit Dan Mudah Jatuh |
Bagaikan Air Dengan Minyak | Tak Dapat Bersatu |
Bagaikan Api Makan Ilalang Kering, Tiada Dapat Dipadamkan Lagi | Orang Yang Tidak Mampu Menolak Bahaya Yang Menimpanya |
Bagaikan Burung Di Dalam Sangkar | Seseorang Yang Merasa Hidupnya Dikekang |
Bagaikan Rama-Rama Masuk Api | Musnah Dengan Cepat |
Bagaimana Bunyi Gendang, Begitulah Tarinya | Menurut Segala Perintah Untuk Menyesuaikan Diri Dengan Keadaan |
Bagaimana Ditanam, Begitulah Dituai | Seseorang Akan Mendapat Balasan Seperti Yang Diperbuatnya |
Bahasa Menunjukkan Bangsa | Budi Bahasa Atau Pangrai Serta Tutr Kata Menunnjukkan Sifat Serta Tabiatnya |
Bahasa Menunjukkan Bangsa | Budi Bahasa Atau Perangai Serta Tutur Kata Menunjukkan Sifat Dan Tabiat Seseorang |
Baik Berjagung-Jagung Sementara Padi Belum Masak | Lebih Baik Dipakai Dulu Yang Ada Sementara Yang Baru Belum Didapatkan |
Baik Rupa Sepemandangan, Baik Bunyi Sependengaran | Cocok |
Bajak Patah Banting Terambau | Menderita Kecelakaan Bertimpa-Timpa |
Bajak Selalu Di Tanah Yang Lembut | Orang Yang Selalu Menderita Adalah Orang Yang Lemah |
Bajak Sudah Terdorong Ke Bancah | Sudah Terlanjur (Tidak Dapat Kembali) |
Baji Dahan Membelah Dahan | Memboroskan Harta Tuannya |
Baju Indah Dari Balai, Tiba Di Rumah Menyarungkan | Hukuman Sudah Diputuskan Dan Tidak Boleh Dibanding Lagi |
Bak Alu Pencukil Duri | Mengerjakan Sesuatu Pekerjaan Yang Sia-Sia Hasilnya |
Bak Ilmu Padi | Selalu Merendahkan Diri (Tidak Sombong) |
Bak Ilmu Padi, Kian Berisi Kian Runduk | Makin Berilmu Tidak Sombong |
Bak Mandi Di Air Kiambang, Pelak Lepas Gatal Pun Datang | Sesuatu Yang Diperoleh Itu Sekalipun Berguna Juga, Tetapi Kemudian Men Datangkan Yang Lebih Menyiksa |
Bak Menanti Orang Dahulu, Bak Melalah Orang Kudian | Melakukan Sesuatu Yang Sia-Sia |
Bak Tengguli Ditukar Cuka | Suatu Kejadian Yang Bertukar Dari Keadaan Yang Menggembirakan Ke Keadaan Yang Menyedihkan |
Bakar Bakar Berpuntung Suluh | Suatu Perkara Boleh Diputuskan Sesudah Cukup Bukti-Bukti Dan Keterangannya |
Bakar Tidak Berbau | Maksud Jahat Yang Tersembunyi |
Bala Lalu Dibawa Singgah | Sengaja Mencari Kesusahan (Kecelakaan) |
Baladewa Ilang Gapite (Jepit Wayang) | Hilang Kekuatan Dan Kekuasaannya Diibaratkan Dengan Wayang Baladewa Yang Kehilangan Kayu Penjepitnya Maka Hanya Akan Menjadi Selembar Kulit Yang Lemas |
Banyak Makan (Asam) Garam | Banyak Pengalaman Hidup |
Banyak Menelan Garam Hidup | Banyak Pengalaman Hidup |
Banyak Orang Banyak Ragamnya | Tiap-Tiap Orang Mempunyai Pendapat (Kemauan) Sendiri-Sendiri |
Banyak Telan Garam Hidup | Banyak Pengalaman Hidup |
Barang Siapa Menggali Lubang, Ia Akan Terperosok Ke Dalamnya | Siapa Yang Berniat (Berbuat) Jahat Thd Orang Lain Akan Mendapat Kecelakaan Sendiri |
Barang Siapa Yang Berketuk Ialah Yang Bertelur | Siapa Yang Merasa Tersindir, Dialah Yang Berbuat Seperti Yang Disindirkan Itu |
Barang Tergenggam Jatuh Terlepas | Sesuatu Yang Sudah Dikuasai (Dimiliki ), Terlepas Lagi (Menderita Kemalangan) |
Barangsiapa Menggali Lubang, Ia Juga Terperosok Ke Dalamnya | Bermaksud Mencelakakan Orang Lain, Tetapi Dirinya Juga Ikut Terkena Celaka |
Baru (Belum) Beranjur Sudah Tertarung | Baru Akan Dimulai Sudah Mendapat Rintangan |
Batang Betung Beruas-Ruas | Sangat Jujur |
Bathok Bolu Isi Madu | Orang Dari Kalangan Bawah Tapi Kaya Ilmu Pengetahuan |
Batu Hitam Tak Bersanding | Tampaknya Lemah Lembut, Tetapi Keras Hatinya |
Bau Busuk Tidak Berbangkai | Celaan (Fitnah Dan Sebagainya) Yang Tidak Benar |
Baunya Setahun Pelayaran | Berbau Busuk Sekali |
Bayang-Bayang Disangka Tubuh | Mengharapkan Sesuatu Yang Belum Pasti |
Bayang-Bayang Sepanjang Badan | Tepat Benar Menurut Keadaannya (Harapannya, Kemampuannya, Dan Sebagainya) |
Bayang-Bayang Tidak Sepanjang Badan | Berbuat Sesuatu Yang Melebihi Dari (Tidak Sesuai Dengan) Kemampuannya |
Beban Berat Senggulung Batu | Tanggungan Yang Sangat Berat |
Belakang Parang Lagi Jika Diasah Niscaya Tajam | Sebodoh-Bodohnya Orang, Jika Berusaha Dan Belajar Akan Menjadi Pandai |
Belalang Dapat Menuai | Dapat Keuntungan Tanpa Disengaja |
Belalang Hendak Menjadi Elang | Orang Bodoh (Hina) Berlaku Seperti Orang Pandai (Terhormat) |
Belanak Bermain Di Atas Karang | Ombak Besar (Sehingga Ikan Belanak Yang Biasanya Senang Diam Dalam Pasir Laut, Naik Ke Permukaan Laut) |
Belukar Sudah Menjadi Rimba | Kesalahan Yang Tidak Dapat Diperbaiki Lagi |
Belum (Sudah) Diasapi Kemenyan | Belum (Sudah) Kawin |
Belum Beranak Sudah Ditimang | Belum Berhasil, Tetapi Sudah Bersenang-Senang Lebih Dulu |
Belum Beranak Sudah Ditimang Belum Duduk Sudah Berlunjur | Terlampau Cepat Gembira Sebelum Maksud Tercapai |
Belum Bergigi Hendak Mengunyah (Menggigit) | Hendak Melakukan Sesuatu, Tetapi Belum Ada Sarananya |
Belum Bertaji Hendak Berkokok | Belum Berilmu/Kaya/Berkuasa Sudah Hendak Menyombongkan Diri |
Belum Diajun Sudah Tertarung | Baru Hendak Melakukan Sesuatu Sudah Mendapat Halangan |
Belum Dipanjat Asap Kemenyan | Belum Kawin |
Belum Duduk Belunjur Dulu | Sudah Bergirang Hati Lebih Dahulu Sebelum Tercapai Apa Yang Dikehendaki |
Belum Duduk Sudah Belunjur | Sudah Bergirang Hati Dulu Sebelum Tercapai Yang Dikehendaki |
Belum Duduk Sudah Mengunjur | Sudah Bergirang Hati Sebelum Tercapai Apa Yang Diinginkannya |
Belum Punya Kuku Hendak Mencubit | Belum Mempunyai Kekuasaan Sudah Hendak Mencari-Cari Kesalahan Orang |
Belum Tahu Di Pedas Lada | Masih Muda Sekali |
Belum Tegak Hendak Berlari | Lekas-Lekas Hendak Marah, Sebelum Mengetahui Benar Kesalahan Orang Yang Hendak Dimarahi |
Belum Tentu Hilir Mudiknya | Belum Tentu Keputusan Atau Kesudahan Suatu Hal Atau Perkara |
Belum Tentu Si Upik Si Buyungnya | Belum Tentu Kesudahannya |
Berair Rongkong | Mendapat Rezeki (Keuntungan) |
Beraja Di Hati, Bersultan Di Mata, (Beraja Di Mata, Bersultan Di Hati) | Menurutkan Kemauan Sendiri |
Berakit-Rakit Ke Hulu, Berenang-Renang Ke Tepian | Bersakit-Sakit Dahulu, Bersenang-Senang Kemudian |
Beralih Muka | Membuang Muka |
Beranak Tiada Berbidan | Mendapat Kesusahan (Kecelakaan Dan Sebagainya) Karena Salahnya Sendiri |
Berani Hilang Tak Hilang, Berani Mati Tak Mati | Melakukan Pekerjaan Hendaklah Jangan Tanggung-Tanggung Atau Takut-Takut |
Berani Malu, Takut Mati | Berani Melakukan Pekerjaan Terlarang, Setelah Ketahuan Baru Menyesal |
Berani Menjual, Berani Membeli (Berani Pegang, Berani Tanggung) | Jika Berani Mengatakan (Memerintahkan ), Hendaknya Berani Melakukan Juga |
Berani Sendok Pengedang, Air Hangat Direnanginya | Perihal Orang Berani, Tetapi Bodoh |
Berapa 2 Mata Memandang, 2 Juga Bahu Memikul | Betapapun Menderita Orang Melihat, Lebih Menderita Orang Yang Mengalami (Kesusahan Dan Sebagainya) |
Berapa Berat Mata Memandang, Berat Juga Bahu Memikul | Betapapun Menderita Orang Melihat, Lebih Menderita Orang Yang Mengalami (Kesusahan Dan Sebagainya) |
Berarak Ke Tebing | Melakukan Pekerjaan Yang Mendapatkan Kecelakaan Atau Kerugian |
Berarak Tidak Berlari | Melakukan Sesuatu Sebagaimana Mestinya |
Beras Wutah Arang Bali Menyang Takere | Sesuatu Yang Sudah Rusak\/Cacat Tidak Akan Bisa Kembali Sama Seperti Sedia Kala |
Berat Pada Mata Orang Lain | Disegani (Dihormati) Orang |
Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing | Bersama-Sama Dalam Suka Dan Duka, Baik Buruk Sama-Sama Ditanggung |
Berat Sepikul, Ringan Sejinjing | Bersama- Sama Dalam Suka Dan Duka |
Beratapkan Langit | Banyak Berlubang (Tentang Atap ), Bocor: Rumahnya Sudah Beratapkan ~, Namun Ia Belum Dapat Memperbaikinya<\/I> |
Berbilang Dari Esa, Mengaji Dari Alif | Mengerjakan Sesuatu Hendaknya Dari Permulaan (Menurut Aturan) |
Berbuat Jahat Jangan Sekali, Terbawa Cemar Segala Ahli | Jangan Sekali-Kali Berbuat Jahat Karena Nama Baik Keluarga Akan Terbawa-Bawa Menjadi Buruk |
Berbukit Di Balik Pendakian | Lepas Dari Kesukaran Yang Satu Mendapat Kesukaran Lain |
Berbulu Mata Melihat | Merasa Benci (Jijik, Tidak Suka) Melihat |
Bercekak Henti, Silat Terkenang | Buah Pikiran Yang Sudah Terlambat Tidak Ada Gunanya |
Bercerai Sudah, Talak Tidak | Sudah Berpisah, Tetapi Belum Sah Diceraikan |
Bercerai Tidak Bertalak (Kalau Bercerai Tidak Usah Menjatuhkan Talak) | Pertalian Suami-Istri Yang Tidak Sah |
Berdiang Di Abu Dingin | Tidak Mendapatkan Apa-Apa Dari Tuan, Saudara, Rumah, Dsb |
Berebut Buluh Belah | Berkelahi Memperebutkan Sesuatu Yang Tidak Berharga |
Berebut Buluh Hanyut, Tangan Luka Buluh Tak Dapat | Dua Orang Yang Memperebutkan Sesuatu Sampai Luka-Luka, Tetapi Tidak Ada Hasilnya |
Berebut Lontong Tanpa Isi | Berlomba-Lomba Memperoleh Sesuatu Yang Tidak Berguna |
Berebut Temiang Belah | Berkelahi Memperebutkan Sesuatu Yang Tidak Berharga |
Berebut Temiang Hanyut, Tangan Luka Temiang Tak Dapat | Dua Orang Yang Memperebutkan Sesuatu Sampai Luka-Luka, Tetapi Tidak Ada Hasilnya |
Berendam Sesayak Air, Berpaut Sejengkal Tali | Hidup Serba Kekurangan |
Bergaduk Diri, Saku-Saku Diterbangkan Angin | Banyak Membual, Tetapi Kantongnya Kosong |
Bergandengan Tangan (Berpegang Tangan) | Pegang-Memegang Tangan (Bekerja Sama, Bahu-Membahu |
Bergantung Di Ujung Kuku | Dalam Keadaan Yang Sangat Berbahaya |
Bergantung Pada Akar Lapuk | Mengharapkan Bantuan Dari Orang Yang Tidak Mungkin Memberikan Bantuan |
Bergantung Pada Rambut Sehelai | Berada Dalam Keadaan Yang Sangat Sulit (Bahaya) |
Berguru Dahulu Sebelum Bergurau | Belajar Dahulu Sebelum Bersenang-Senang |
Berguru Ke Padang Datar, Dapat Rusa Belang Kaki Berguru Kepalang Ajar, Bagai Bunga Kembang Tak Jadi | Belajar Harus Sungguh-Sungguh, Jangan Terputus Di Tengah Jalan |
Berguru Kepalang Ajar, Bagai Bunga Kembang Tak Jadi | Ilmu Yg Dituntut Secara Tidak Sempurna, Tidak Akan Berfaedah |
Berhakim Kepada Beruk | Minta Keadilan (Pertimbangan) Kepada Orang Yang Rakus |
Berhati Baja, Berurat Kawat | Tabah Dan Keras Hati |
Berhitung Nasib Peruntungan | Membicarakan Nasib |
Beri Tahu Yang Tidak Diberikan | Berjanji Akan Memberi Sesuatu, Tetapi Hanya Kata-Kata (Tidak Dipenuhi) |
Beriak Tanda Tak Dalam, Berguncang Tanda Tak Penuh | Orang Yang Suka Menyombong Pertanda Kurang Dalam Pengetahuannya |
Berjalan Peliharakan Kaki, Berkata Peliharakan Lidah | Ingat-Ingat Selalu Dalam Berbuat Sesuatu |
Berjalan Sampai Kebatas, Berlayar Sampai Kepulau | Kita Harus Berusaha Secara Sungguh-Sungguh Untuk Mencapai Suatu Tujuan |
Berjalan Selangkah Menghadap Surut, Berkata Sepatah Dipikirkan | Selalu Ingat-Ingat (Hati-Hati) Dalam Melakukan Pekerjaan Apa Pun |
Berjalan Selangkah, Melihat Surut | Selalu Ingat Akan Hari Kemudian (Tidak Hanya Memikirkan Waktu Sekarang Saja) |
Berjanjang Naik, Bertangga Turun | Menurut Derajat Dan Kedudukan Masing-Masing |
Berkata Peliharakan Lidah | Tidak Akan Menghiraukan Cemoohan Orang |
Berkata Siang Melihat-Lihat, Berkata Malam Mendengar-Dengar | Jika Hendak Membicarakan Sesuatu, Harus Selalu Berhati-Hati |
Berkata-Kata Dengan Lutut | Berkata-Kata Dengan Orang Bodoh |
Berkayuh Sambil Ke Hilir | Sekali Melakukan Pekerjaan Dua Tiga Maksud Tercapai |
Berkelahi Dalam Kepuk | Hal Yang Sukar Diselesaikan |
Berkelahi Dalam Mimpi | Berlelah-Lelah Dengan Sia-Sia |
Berkelahi Di Ekor Alahan | Mempertengkarkan Sesuatu Yang Sudah Beres (Selesai) Atau Yang Kurang Penting |
Berkemudi Di Haluan, Bergilir Ke Buritan | Orang Yang Menurut Perintah Istrinya Atau Orang Sebawahnya |
Berkepanjangan Bagai Agam | Perbuatan Atau Perkataan Yang Berlarut-Larut, Beragam Berlarut-Larut, Tidak Berkesudaha |
Berkeras Tidak Berkeris | Bertindak Keras, Tetapi Tidak Mempunyai Kekuatan Untuk Mempertahankan Diri |
Berketuk Di Luar Sangkar, Bertanam Di Luar Pagar | Mengemukakan Keterangan (Keberatan Dan Sebagainya) Sesudah Diputuskan |
Berkocak Tanda Tak Penuh | Orang Yang Banyak Bicara Menandakan Kurang Pengetahuannya |
Berkotakan (Bernegerikan, Berkubukan) Betis | Mengembara Ke Mana-Mana (Tidak Tetap Tempat Tinggalnya) |
Berlaki Anak Semang | Perempuan Yang Buruk Kelakuannya |
Berlayar Atas Angin | Mendapat Bantuan Atau Sokongan Orang Lain |
Berlayar Bernakhoda, Berjalan Dengan Yang Tua | Setiap Mengerjakan Sesuatu Hendaklah Menuruti Nasihat (Petunjuk) Orang Yang Ahli Atau Yang Berpengalaman |
Berlayar Ke Pulau Kapuk | Tidur |
Berlayar Menentang (Mengadang, Menuju) Pulau | Setiap Usaha Harus Ada Tujuannya: Berlayar Sampai Ke ~, Berjalan Sampai Ke Batas, Segala Usaha Hendaklah Diselesaikan Sampai Tercapai Maksudnya<\/I> |
Berlayar Sambil Memapan | Menyelesaikan Dua Tiga Pekerjaan Sekaligus |
Berleleran Bagai Getah Di Lalang | Tidak Keruan (Tentang Percakapan Atau Pembicaraan) |
Berlidah Di Lidah Orang | Hanya Menurut Perkataan Orang Saja |
Berlurah Di Balik Pendakian | Maksud Lain Yang Tersembunyi |
Bermain Air Basah, Bermain Api Lecur | Tiap Pekerjaan Atau Usaha Ada Susahnya |
Bermain Air Basah, Bermain Api Letup, Bermain Pisau Luka | Tiap Perbuatan Atau Pekerjaan Ada Akibatnya (Risikonya) |
Bermain Air Basah,Bermain Api Hangus | Setiap Pekerjaan Atau Usaha Ada Susahnya |
Bermain Tangan | Mempergunakan Ketangkasan Tangan |
Bermalam Di Bawah Nyiur Pinang Orang, Kata Orang Diturut | Hendaklah Kita Mengikuti Adat-Istiadat Negeri Yang Kita Tempati |
Berminyak (Air) Mukanya | Tampak Gembira |
Berminyak Biar Licin (Lecak) | Tanggung-Tanggung |
Berminyak Mukanya | Senang |
Bermulut Di Mulut Orang | Selalu Meniru Perkataan Orang |
Bernapas Ke Luar Badan | Lebih Percaya Pada Pendapat Orang Lain Daripada Percaya Pada Pendapat Sendiri |
Berniaga Di Ujung Lidah | Orang Pandai Yang Tidak Jujur |
Beroleh Badar Tertimbakan | Mendapat Keuntungan Yang Tidak Di- Sangka-Sangka |
Beroleh Lumpur Di Tempat Yang Kering | Mendapat Kesusahan Yang Tidak Disangka-Sangka |
Beroleh Sehasta Hendak Se Depa | Sudah Diberi Sedikit, Mau Minta Lebih Lagi |
Berpaut Sehasta Tali | Tidak Dapat Berbuat Sekehendak Hatinya |
Berpaut Tidak Bertali | Belum Putus Perkaranya |
Berpeluk (Berdekap) Tangan | Bersedekap |
Berpilin-Pilin Bagai Kelindan | Sudah Menjadi Satu Benar, Tidak Dapat Diceraikan Lagi |
Bersaksi Ke Lutut | Menjadikan Saksi Sahabat Atau Sanak Saudara |
Bersalai Tidak Berapi | Mengandung (Hamil ), Tetapi Tidak Bersuami |
Bersandar Di Lemang Hangat | Berlindung Kepada Orang Yang Jahat (Zalim Dan Sebagainya) |
Bersarak Serasa Hilang, Bercerai Serasa Mati | Seseorang Yang Sangat Rindu Karena Perceraian Dengan Kekasihnya |
Bersawah Seperempat Piring, Ke Sawah Sama Dengan Orang | Orang Miskin Yang Bertingkah Laku Sebagai Orang Kaya |
Berserah Berkabilan | Sudah Memercayakan Sesuatu Kepada Orang, Tetapi Masih Mengawasinya Juga (Jadi, Tidak Percaya Sungguh-Sungguh) |
Bersesak-Sesak Bagai Ular Tidur | Seseorang Yang Disesakkan, Seperti Ditagih Utang Berulang-Ulang |
Bersesapan Belukar | Pekerjaan Yang Tidak Sempurna |
Bersikap Masa Bodoh | Tidak Peduli Apa-Apa |
Bersua Baji Dengan Matan (Tahan Baji Oleh Kelidai) | Keras (Berani, Kuat) Lawan Keras (Berani, Kuat) |
Bersua Beliung Dengan Sangkal | Sesuai Benar (Karena Sepaham Dan Setujuan) |
Bersukat Darah | Membunuh Orang |
Bersukat Darah, Bertimbang Daging (Dengan) | Berperang Mati-Matian (Dengan) |
Bersuluh Menjemput Api | Bertanya Tentang Sesuatu Yang Sudah Diketahui |
Bersuluh Tengah Hari (Lagi Terang Lagi ~) | Perkara Yang Sudah Nyata (Terang) |
Bersurih Bak Sepasin, Berjejak Bak Berkik, Berbau Bak Embacang | Kejahatan Yang Telah Ada Buktinya Yang Sah |
Bersutan Di Mata Beraja Di Hati | Orang Yang Suka Berbuat Sesuka Hati Dan Sewenang-Wenang |
Bertabur Bijan Ke Tasik | Membuang-Buang Uang (Waktu Dan Tenaga) |
Bertali Boleh Dieret, Bertampuk Boleh Dijinjing | Ada Tanda (Bukti) Yang Jelas Atau Yang Boleh Dipegang Teguh |
Bertanam Tebu Di Bibir | Mengeluarkan Kata-Kata Manis (Untuk Membujuk Dan Sebagainya) |
Bertandang Ke Surau | Bertamu Ke Rumah Orang Dengan Tidak Mendapat Jamuan Apa-Apa |
Bertanjak Baru Bertinjau | Melakukan Sesuatu Sebagaimana Mestinya |
Berteduh Di Bawah Betung | Beroleh Pertolongan Yang Tidak Memadai |
Bertemu Beliung Dengan Ruyung | Sama-Sama Kuat (Tentang Permusuhan) |
Bertemu Muka Dengan Tedung | Bertemu (Berharap-Harap) Antara Dua Orang Yang Sama-Sama Kuat (Pandai) |
Bertemu Mura Dengan Tedung | Sama-Sama Pandai (Kuat Dsb) |
Bertemu Ruas Dengan Buku | Sesuai Benar |
Bertemu Teras Dengan Beliung | Dua Orang Bertengkar Yang Sifatnya Sama-Sama Keras |
Bertenun Sampai Ke Bunjainya | Mengerjakan Sesuatu Harus Sampai Selesai |
Bertepuk Sebelah Tangan | Kebaikan Yang Hanya Dari Satu Pihak |
Bertepuk Sebelah Tangan Tidak Akan Berbunyi | Kasih Sayang Tidak Mungkin Datang Dari Satu Pihak |
Berteras Ke Dalam | Berilmu (Mempunyai Ilmu) |
Berteras Ke Luar (Bagai Pimping) | Seperti Mempunyai Ilmu, Kekayaan, Ketampanan, Dan Sebagainya Padahal Sebenarnya Tidak: ~ Ke Rusuk, Dikuasai Oleh Kaum Keluarganya<\/I> |
Bertiraikan Banir | Tidak Mempunyai Rumah |
Bertitah Lalu Sembah Berlaku | Jika Kehendak Orang Lain Kita Turut, Kehendak Kita Pun Akan Diturut Juga |
Bertohor Air Liur | Sudah Banyak Memberi Nasihat, Tetapi Tidak Diindahkan |
Bertopang Pangkal Seia | Berbantah Dapat Menjadi Dasar Mencapai Persetujuan |
Bertukar Beruk Dengan Cigak | Sama Saja Halnya |
Bertukar Sepah | Tanda Percintaan Yang Mendalam Antara Dua Orang Kekasih |
Bertunggul Ditarah, Kesat Diampelas | Sudah Beres (Tentang Perselisihan) |
Berubah Akal | Gila |
Besar Berudu Di Kubangan, Besar Buaya Di Lautan | Tiap-Tiap Orang Besar Berkuasa Di Tempat Atau Di Lingkungan Masing-Masing |
Besar Bungkus Tak Berisi (Tong Kosong Nyaring Bunyinya) | Orang Yang Besar Cakap, Tetapi Kepandaiannya Tidak Ada |
Besar Kapal Besar Gelombang | Makin Tinggi Pangkatnya Atau Makin Besar Perniagaannya, Makin Banyak Pula Risikonya |
Besar Kayu Besar Bahannya | Jika Penghasilan Besar, Pengeluarannya Pun Besar Pula |
Besar Kayu Besar Bahannya (Besar Periuk Besar Keraknya) | Banyak Penghasilan Banyak Pula Belanjanya |
Besar Kayu Besar Bahannya, Kecil Kayu Kecil Bahannya | Jika Penghasilan Besar Pengeluaran Pun Besar Pula |
Besar Kayu Besar Dahannya | Makin Banyak Pendapatan (Uang) Makin Banyak Pula Yang Dibelanjakan |
Besar Pasak Dari Tiang | Belanja Lebih Besar Daripada Pendapatan |
Besar Pasak Daripada Tiang | Besar Pengeluaran Daripada Pendapatan |
Besar Periuk Besar Kerak | Semakin Banyak Pendapatan, Semakin Banyak Pula Pengeluaran |
Besar Senggulung Daripada Beban, Besar Pasak Daripada Tiang | Besar Belanja Daripada Pendapatan |
Besi Baik Dibajai (Diringgiti) | Barang Yang Sudah Baik Ditambah Baik Lagi |
Besi Baik Tiada Berkarat (Budi Baik Tak Dilupakan) | Perbuatan Yang Baik Selamanya Terpuji |
Betis Bagai Perut Padi (Padi Bunting) | Betis Yang Indah Bentuknya |
Betung Ditanam, Aur Tumbuh | Mengharapkan Sesuatu Yang Baik (Menguntungkan ), Tetapi Memperoleh Yang Sebaliknya |
Biang Menanti Tembuk | Perkara Yang Hampir Mendapat Keputusan |
Biar Dahi Berluluk Asal Tanduk Mengena | Apa Pun Akan Dilakukan Asal Maksud Tercapai |
Biar Lambat Asal Selamat,Tak Akan Lari Gunung Dikejar | Dalam Mengerjakan Suatu Pekerjaan Haruslah Berhati-Hati Supaya Selamat |
Biar Lambat Laga, Asal Menang | Biar Lambat Asal Selamat |
Biar Miskin Asal Cerdik, Terlawan Jua Orang Kaya | Kebijakan Itu Lebih Utama Daripada Kekayaan |
Biar Putih Tulang, Jangan Berputih Mata (Lebih Baik Putih Tulang Daripada Berputih Mata) | Lebih Baik Mati Daripada Menanggung Malu |
Biar Putih Tulang, Jangan Putih Mata | Lebih Baik Mati Daripada Mendapat Malu |
Biar Singit Jangan Tertiarap | Jika Mendapat Kerugian (Kesusahan Dan Sebagainya ), Hendaklah Diikhtiarkan Agar Tidak Terlalu Rugi Dan Sebagainya |
Biar Sipi (Asal) Jangan Sesat | Jika Telah Menderita Kerugian (Kekalahan, Kesusahan, Dan Sebagainya) Hendaknya Diusahakan Supaya Jangan Terlampau Menderita |
Biar Telinga Rabit, Asal Dapat Bersubang | Biar Badan Terasa Sakit Asal Menjadi Cantik |
Biar Tersengat, Jangan Tiarap | Hendaklah Diusahakan Supaya Jangan Terlanjur Merugi Dan Sebagainya |
Biar Titik Jangan Tumpah | Biar Rugi Sedikit Asal Jangan Rugi Banyak |
Biarkan Anjing Menggonggong, Kafilah Tetap Berlalu | Biarpun Banyak Rintangan Dalam Usaha Kita, Kita Tidak Boleh Putus Asa |
Bibirnya Bergetah | Sangat Pandai Memikat Hati (Membujuk Dan Sebagainya) |
Bibirnya Bukan Diretak Panas | Perkataannya (Nasihatnya) Tidak Sia-Sia |
Bibirnya Setebal Bendul | Bibirnya Sangat Tebal |
Biduk Lalu, Kiambang Bertaut | Orang Yang Berkelahi Atau Bertengkar Yang Akhirnya Berbaik Dan Berkumpul Kembali (Tentang Orang Ramai Berkumpul) |
Biduk Tiris Menanti Karam | Sudah Tidak Tertolong Lagi |
Biji Hampa | Sia-Sia |
Bingung Tak Dapat Diajar, Cerdik Tak Dapat Diikuti | Berlagak Pandai (Tidak Mau Mendengarkan Nasihat Orang) |
Bintang Di Langit Boleh Dibilang, Tetapi Arang Di Muka Tak Sadar | Cela (Kesalahan, Keburukan, Dan Sebagainya) Orang Lain Diketahui, Tetapi Cela Sendiri Tidak Tahu |
Bodoh-Bodoh Sepat, Tak Makan Pancing Emas | Meskipun Bodoh, Dapat Juga Memilih Mana Yang Baik Dan Mana Yang Buruk Untuk Dirinya |
Bondong Air Bondong Ikan | Gerakan Suatu Perkumpulan Selalu Bergantung Kepada Kegiatan Dan Kecakapan Pemimpinnya |
Buah Hati Cahaya Mata | Dikatakan Tentang Anak Yang Sangat Disayang |
Buah Manis Berulat Di Dalamnya | Perkataan Yang Manis-Manis Biasanya Mengandung Maksud Yang Kurang Baik |
Buah Tangisan Beruk | Gadis Cantik Yang Menjadi Idaman Anak Bujang |
Buaian Diguncang, Anak Dicubit | Perbuatan Dan Tutur Kata Yang Baik Untuk Menutupi Perbuatan Atau Maksud Yang Jahat |
Buka Kulit, Ambil (Tampak) Isi | Jujur Dan Terus Terang (Dalam Perundingan Dan Sebagainya) |
Bukan Budak Makan Pisang | Bukan Orang Yang Dapat Dipermainkan (Ditipu) |
Bukit Jadi Paya | Orang Kaya (Mulia) Menjadi Miskin (Hina) |
Bulan Jatuh Dalam Ribaan | Mendapat Untung Besar |
Bulan Naik, Matahari Naik | Mendapat Untung Di Sana-Sini |
Bulat Air Oleh Pembuluh, Bulat Kata Oleh Mupakat | Kata Sepakat Dapat Diperoleh Melalui Perundingan |
Bulat Boleh Digulingkan, Pipih Boleh Dilayangkan | Sudah Sepakat Benar |
Bulu Mata Bagai Seraut Jatuh | Alis Yang Melengkung, Runcing Bentuknya Dan Bagus |
Bumi Berputar Zaman Beredar | Keadaan Zaman Selalu Berubah |
Bumi Mana Yang Tak Kena Hujan | Setiap Orang Berbuat Salah |
Bumi Tidak Selebar Daun Kelor | Dunia Tidak Sempit |
Bunga Dipetik Perdu Ditendang (Bunganya Dipersunting, Pangkalnya Diberaki) | Hanya Mau Mengambil Keuntungan Saja (Msl Istri Dikasihi, Mertua Dibenci) |
Bungkuk Baru Betul, (Buta Baru Celik) | Orang Hina (Miskin) Yang Menjadi Mulia (Kaya) Sehingga Berbuat Yang Bukan-Bukan |
Bungkuk Kail Hendak Mengena | Tipu Muslihat Untuk Mencari Keuntungan |
Bungkuk Sejengkal Tidak Terkedang | Tidak Mau Mendengar Kata Orang |
Buntat Hendak Jadi Kemala | Tidak Tahu Diri |
Bunyi Perempuan Di Air | Ramai (Gaduh Sekali) |
Buruk Muka Cermin Dibelah | Karena Aibnya/Kesalahannya Orang Lain Dipersalahkan |
Buruk Muka Cermin Dibelah | Menyalahkan Orang Atau Hal Lain Meskipun Sebenarnya Dia Sendiri Yang Salah, Bodoh, Dan Sebagainya |
Buruk Perahu, Buruk Pangkalan | Tidak Sudi Lagi Menginjak Rumah Bekas Istrinya Atau Tempat Bekerja Yang Telah Ditinggalkan |
Buruk-Buruk Embacang (Embacang Buruk Kulit) | Kelihatannya Tidak Baik (Bodoh Dan Sebagainya ), Tetapi Sebenarnya Baik Sekali (Pandai) |
Burung Terbang Dipipis Lada | Sesuatu Yang Belum Tentu Diperoleh Sudah Dirancang Pemakaiannya |
Burung Terbang Dipipiskan Lada | Sudah Bersiap Untuk Bersenang-Senang Dengan Sesuatu Yang Belum Lagi Diperoleh |
Busuk Kerbau, Jatuh Berdebuk | Perbuatan Yang Kurang Baik Lambat Laun Akan Ketahuan Orang Lain Juga |
Busuk Ketekuk, Pinter Keblinger | Orang Bodoh Ataupun Pandai Suatu Saat Sama-Sama Akan Mengalami Kesialan\/Keusulitan |
Busut Juga Yang Ditimbun Anai-Anai | Yang Biasa Bersalah Juga Yang Dituduh Orang Dalam Suatu Kejahatan |
Buta Baru Celik (Melihat) | Menjadi Sombong Karena Beroleh Kekayaan (Pangkat Dan Sebagainya) |
Buta Kehilangan | Dalam Keadaan Yang Sangat Sulit |

loading...