Peribahasa Indonesia Paling Inspiratif (A)


Peribahasa adalah kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung aturan berperilaku, nasihat, prinsip hidup, perbandingan atau perumpamaan. Peribahasa biasanya menggunakan kiasan untuk menggambarkan maksud tertentu. Peribahasa adalah salah satu jenis aforisme, yakni suatu bentuk kebahasaan yang ringkas dan berisikan kebenaran umum.
4 Hal Ciri ciri Peribahasa
- Berbentuk kalimat atau penggalan kalimat
- Bersifat turun-temurun dan tetap
- Dapat digunakan sebagai nasihat, penghias ujaran, penguat ujaran dll.
- Mencakup beberapa jenis, seperti bidal, pepatah, ibarat dll.
Jenis – Jenis Peribahasa
- Bidal atau Pameo. Bidal merupakan salah satu jenis peribahasa yang memiliki kandungan ungkapan baik itu sindirin, ejekan dan juga peringatan. Adapun contoh peribahasa bidal atau pameo yaitu Hidup segan mati tidak mau, malu bertanya sesat di jalan dan lain sebagainya.
- Pepatah. Pepatah merupakan salah satu jenis peribahasa yang memiliki kandungan ajaran atau nasehat dari para orang tua dan biasanya peribahasa tersebut dipakai untuk bisa mematahkan lawan bicara. Adapun contohnya: Bagai bumi dan langit, bagai kejatuhan bulan, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, biar lambat asal selamat dan lain sebagainya
- Perumpamaan. Perumpamaan merupakan jenis peribahasa yang berisikan kata-kata yang mengungkapkan kondisi atau kelakuan seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitar dan biasanya akan diawali dengan kata bagai, bak, seperti dan lain sebagainya. Adapun contohnya, bagai pinang dibelah dua, bagai harimau menyembunyikan kuku dan lain sebagainya.
- Ungkapan. Ungkapan merupakan suatu kalimat kiasan mengenai kondisi atau kelakuan seseorang yang dinyatakan dengan pepatah atau beberapa patah kata. Adapun contoh ungkapan yaitu kabar angin, besar kepala dan lain sebagainya.
- Tamsil atau ibarat.. Tamsil merupakan kalimat kiasan yang seringkali memakai kata ibarat yang memiliki tujuan untuk bisa membandingkan suatu hal atau perkara. Adapun contoh tamsil atau ibarat yaitu tua-tua keladi makin tua makin jadi dan lain sebagainya.
- Semboyan Semboyan merupakan kumpulan kata, kalimat atau frasa yang dipakai sebagai prinsip atau pedoman. Adapun contoh semboyan yaitu hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai, bersih pangkal sehat dan lain sebagainya.
Peribahasa | Arti |
---|---|
Ada Air Ada Ikan | Dimanapun Kita Tinggal,Rezeki Akan Selalu Ada |
Ada Angin Ada Pohonnya (Hujan Berpohon, Panas Berasal) | Segala Hal Ada Asal Mulanya (Sebab-Sebabnya) |
Ada Asap Ada Api | Tak Dapat Dipisahkan, Munculnya Suatu Kejadian / Masalah Pasti Ada Penyebabnya |
Ada Bangkai Ada Hering | Jika Ada Perempuan Lacur, Banyak Laki-Laki Yang Datang |
Ada Beras, Taruh Dalam Padi | Rahasia Hendaklah Disimpan Baik-Baik |
Ada Biduk Serempu Pula | Tidak Pernah Merasa Puas, Selalu Menginginkan Yang Lain |
Ada Gula Ada Semut | Dimana Banyak Kesenangan Disitulah Banyak Orang Datang |
Ada Harga Ada Rupa | Harga Suatu Barang Tentu Disesuaikan Dengan Keadaan Barang Tersebut |
Ada Hujan Ada Panas, Ada Hari Boleh Balas | Selalu Ada Kesempatan Untuk Membalas Dendam |
Ada Nyawa (Umur) Ada Rezeki | Selama Masih Hidup Kita Tentu Masih Sanggup Berusaha |
Ada Nyawa, Ada Ikan | Masih Hidup, Tetapi Sudah Hampir Mati (Dalam Keadaan Hampir Mati) |
Ada Nyawa, Ada Rezeki | Selama Masih Hidup Selama Itu Pula Selalu Mendapat Penghidupan |
Ada Padang Ada Belalang, Ada Air Ada Pula Ikan | Dimana Pun Berada Pasti Akan Tersedia Rezeki Buat Kita |
Ada Padi Segala Menjadi | Orang Kaya Dapat Mencapai Apa Yang Diinginkannya |
Ada Pasang Turun Naik | Kehidupan Di Dunia Ini Tak Ada Yang Abadi, Semua Senantiasa Silih Berganti |
Ada Rotan Ada Duri | Kesenangan Tentu Ada Kesusahan |
Ada Rupa Ada Harga | Harga Barang Ditentukan Oleh Keadaan Barang |
Ada Sampan Hendak Berenang | Sengaja Berpayah-Payah Padahal Sebenarnya Tidak Perlu Berbuat Begitu |
Ada Uang Abang Di Sayang, Tak Ada Uang Abang Ditendang | Hanya Mau Bersama Disaat Senang Saja Tetapi Tidak Mau Tahu Disaat Sedang Susah |
Ada Uang Ada Barang | Jika Mau Membayar Banyak Akan Mendapat Barang Lebih Baik |
Ada Ubi Ada Talas,Ada Budi Ada Balas | Kejahatan Dibalas Dengan Kejahatan,Kebikkan Dibalas Dengan Kebaikan |
Ada Udang Di Balik Batu | Ada Suatu Maksud Yang Tersembunyi |
Adakah Buaya Menolak Bangkai | Orang Jahat Akan Berbuat Jahat Kalau Ada Kesempatan |
Adapun Manikam Itu Jika Dijatuhkan Ke Dalam Limbahan Sekalipun, Niscaya Tidak Hilang Cahayanya | Orang Yang Asalnya Baik Jika Ia Miskin Ataupun Menjadi Suruh-Suruhan Orang, Tabiatnya, Kelakuannya, Dan Budi Bahasanya Tetap Baik |
Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Adat | Pekerjaan / Perbuatan Hendaklah Selalu Mengingat Aturan Adat Dan Agama, Jangan Bertentangan Satu Dengan Yang Lain |
Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah | Pekerjaan (Perbuatan) Hendaklah Selalu Mengingat Aturan Adat Dan Agama (Jangan Bertentangan Satu Dengan Yang Lain) |
Adat Dagang Tahan Tawar | Sudah Biasa Bahwa Barang Dagangan Boleh Ditawar |
Adat Diisi Janji Dilabuh | Adat Harus Dijalankan, Persetujuan Harus Ditepati |
Adat Diisi, Lembaga Dituang | Melakukan Sesuatu Menurut Adat Kebiasaan |
Adat Hidup Tolong-Menolong, Syariat Palu-Memalu | Dalam Kehidupan Sehari-Hari Harus Saling Menolong, Dalam Agama Saling Membantu |
Adat Muda Menanggung Rindu, Adat Tua Menahan Ragam | Orang Muda Harus Bersabar,Dalam Meraih Cita-Cita |
Adat Pasang Berturun Naik | Keadaan Yang Selalu Berubah-Ubah, Terutama Tentang Kekayaan Atau Kedudukan Seseorang |
Adat Pasang Turun Naik | Kehidupan Di Dunia Ini Tak Ada Yang Abadi, Semua Senantiasa Silih Berganti |
Adat Periuk Berkerak, Adat Lesung Berdekak | Jika Ingin Beroleh Keuntungan Hendaklah Bisa Menanggung Kesusahan Dalam Satu Pekerjaa |
Adat Sepanjang Jalan, Cupak Sepanjang Betung | Segala Sesuatu Ada Tata Caranya |
Adat Teluk Timbunan Kapal | Biasanya Orang Yang Berpengaruh (Berkuasa Dan Sebagainya) Menjadi Tempat Orang Meminta Pertolongan (Untuk Menyelesaikan Perkara Dan Sebagainya) |
Adat Teluk Timbunan Kapal, Adat Gunung Tepatan Kabut | Meminta Hendaknya Kepada Yang Punya, Bertanya Hendaknya Kepada Yang Pandai |
Adhang-Adhang Tetese Embun | Berharap Sesuatu Dengan Hasil Apa Adanya Seperti Berharap Pada Tetes Embun |
Agih-Agih Kungkang | Terlampau Murah Hati Sehingga Menderita Kesusahan |
Air Beriak Tanda Tak Dalam | Orang Yang Banyak Bicara Biasanya Tidak Banyak Ilmunya |
Air Besar Batu Bersibak | Persaudaraan Akan Bercerai Berai Apabila Terjadi Perselisihan |
Air Cucuran Atap Jatuh Ke Pelimbahan Juga | Biasanya Sifat Anak Menurut Teladan Orang Tuanya |
Air Cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga | Sifat-Sifat Anak Biasanya Menurun Dari Sifat Orang Tuanya |
Air Di Cencang Tiada Putus | Persaudaraan Tidak Akan Putas Karena Hanya Perselisihian Kecil |
Air Di Daun Keladi | Sukar Di Ajar Atau Dinasihati |
Air Di Daun Keladi (Daun Keladi Dimandikan) | Sukar Diajar Atau Dinasihati |
Air Diminum Rasa Duri, Nasi Dimakan Rasa Sekam | Tidak Enak Makan Dan Minum (Biasanya Karena Terlalu Bersedih/Duka) |
Air Jernih Ikannya Jinak | Negeri Yang Serba Teratur Dengan Penduduknya Yang Serba Baik,Baik Pula Budi Bahasanya |
Air Lalu Kubang Tohor | Uang Yang Diterimanya Lekas Habis Untuk Membayar Utang Dan Sebagainya |
Air Pun Ada Pasang Surutnya | Senang Dan Susah Selalu Silih Berganti |
Air Susu Dibalas Dengan Air Tuba | Perbuatan Baik Dibalas Dengan Perbuatan Jahat |
Air Tenang (Biasa) Menghanyutkan | Orang Yang Diam Biasanya Banyak Pengetahuannya |
Air Tenang Menghanyutkan | Orang Yang Kelihatannya Pendiam, Namun Ternyata Banyak Menyimpan Ilmu Pengetahuan Dalam Pikirannya |
Air Yang Tenang Jangan Disangka Tiada Berbuaya | Orang Pendiam Jangan Disangka Tidak Berani |
Ajining Diri Gumantong Ono Ing Lathi | Harga Diri Seseorang Dapat Dilihat Dari Cara Dia Berbicara |
Akal Akar Berpulas Tak Patah | Orang Yang Sudah Pandai Tidak Mudah Kalah Dalam Perbantahan |
Akal Pulas Tak Patah | Orang Yang Pandai Tak Mudah Kalah Dalam Perbantahan |
Akal Tak Sekali Tiba | Tak Ada Suatu Usaha Yang Sekali Terus Jadi Dan Sempurna |
Akan Dijadikan Tabuh Singkat, Akan Dijadikan Genderang Berlebih | Serba Tanggung |
Akik Disangka Batu | Menghina |
Alah Bisa Karena (Oleh) Biasa | Segala Kesukaran Dan Sebagainya Tidak Akan Terasa Lagi Sesudah Biasa |
Alah Bisa Karena Biasa | Segala Kesukaran Tak Akan Terasa Lagi Bila Sudah Biasa |
Alah Bisa Oleh (Karena) Biasa | Sesuatu Yang Sukar, Kalau Sudah Biasa Dikerjakan, Tidak Terasa Sukar Lagi |
Alah Bisa Tegal Biasa | Sesuatu Menjadi Biasa, Dan Tidak Terasa Sukar Lagi |
Alah Di Rumpun Betung | Kekalahan Yang Tidak Memuaskan Pihak Yang Kalah |
Alah Limau Oleh Benalu | Orang Yang Lama Terdesak Oleh Orang Yang Baru |
Alah Main, Menang Sarak | Biarpun Kalah Main Asal Kehormatan Diri Terpelihara |
Alah Membeli Menang Memakai | Barang Yang Baik Memang Mahal Harganya, Tetapi Dapat Lama Dipakai |
Alah Menang Tak Tahu, Bersorak Boleh | Perihal Seseorang Yang Tidak Ikut Campur Dalam Dua Pihak Yang Sedang Berbantah, Tetapi Hanya Ikut Mengejek Pihak Yang Telah Tentu Kalah |
Alah Sabung Menang Sorak | Biarpun Kalah, Masih Tinggi Juga Cakapnya |
Alang Berjawab, Tepuk Berbalas | Kebaikan Dibalas Dengan Kebaikan, Kejahatan Dibalas Dengan Kejahatan |
Alang Berjawab, Tepuk Berbatas | Perbuatan Baik Dibalas Dengan Perbuatan Baik, Perbuatan Jahat Dibalas Dengan Perbuatan Kejahatan Pula |
Alang-Alang Berdawat Biarlah Hitam | Jika Mengerjakan Sesuatu Janganlah Tanggung-Tanggung |
Alur Bertempuh, Jalan Berturut | Dilakukan Menurut Adat (Kebiasaan) Yang Lazim |
Ampang Sampai Ke Seberang, Dinding Sampai Ke Langit | Persahabatan Yang Sudah Putus Dan Tidak Akan Berbaik Lagi |
Amra Disangka Kedondong | Sesuatu Yang Baik Disangka Buruk |
Anak Ayam Kehilangan Induk | Ribut Dan Bercerai-Berai Karena Kehilangan Tumpuan |
Anak Badak Dihambat-Hambat | Dengan Sengaja Mencari Bahaya |
Anak Baik Menantu Molek | Mendapat Keuntungan Yang Berlipat Ganda |
Anak Bapak | Anak Lelaki Yang Berani |
Anak Dipangku Dilepaskan, Beruk Dalam Rimba Disusukan (Disusui) | Selalu Membereskan (Memikirkan) Urusan Orang Lain, Sedangkan Urusan Sendiri Diabaikan |
Anak Dipangku Dilepaskan, Beruk Di Rimba Disusui | Selalu Membereskan Urusan Orang Lain Tanpa Mempedulikan Urusan Sendiri |
Anak Dipangku Dilepaskan, Beruk Di Rimba Disusukan (Disusui) | Selalu Membereskan Memikirkan) Urusan Orang Lain Tanpa Memedulikan Urusan Sendiri |
Anak Orang, Anak Orang Juga | Seseorang Yang Asing Bagi Kita Akan Tetap Asing Juga |
Anak Polah Bapa Kepradah | Tingkah Lakunya Anak Jadi Tanggung Jawab Orang Tua Jika Anak Bertingkah, Maka Nama Orang Tua Akan Ikut Terbawa |
Angan Lalu Paham Bertumbuk | Menurut Pikiran (Dugaan Dsb) Mungkin Untuk Dikerjakan, Tetapi Sukar Pelaksanaannya |
Angan Lalu Paham Bertumbuk | Menurut Pikiran (Dugaan Dan Sebagainya) Mungkin Untuk Dikerjakan, Tetapi Sukar Pelaksanaannya (Msl Kekurangan Alat Atau Syarat) |
Angan Lalu, Paham Tertumbuk | Suatu Hal Yang Banyak Halangannya Meskipun Tampaknya Dapat Dilakukan Dengan Mudah |
Angan Mengikut Tubuh | Bersusah Hati Karena Memikirkan Yang Bukan-Bukan |
Angan-Angan Menerawang Langit | Mencita-Citakan Segala Sesuatu Yg Tinggi-Tinggi |
Angan-Angan Mengikat Tubuh | Bersusah Hati Karena Memikirkan Yang Bukan-Bukan |
Angguk Bukan, Geleng Ia | Lain Di Mulut Lain Di Hati |
Anggung-Anggip Bagai Rumput Tengah Jalan | Hidup Yang Serba Susah (Sakit, Miskin, Dan Sebagainya) |
Angin Berputar Ombak Bersabung | Sangat Sulit (Tentang Perkara) |
Angin Tak Dapat Ditangkap, Asap Tak Dapat Digenggam | Rahasia Tidak Selamanya Dapat Disembunyikan, Akhirnya Akan Terbuka Juga |
Angin Tidak Dapat Ditangkap, Asap Tidak Dapat Digenggam | Sesuatu Hal Yang Tidak Dapat Dirasakan |
Angkuh Terbawa, Tampan Tinggal | Baik Rupanya, Tetapi Tidak Baik Sikapnya (Olok-Olok Kepada Orang Yang Pesolek) |
Angon Ulat Ngumbar Tangan | Mencari Kesempatan Untuk Mencuri\/Berbuat Kejahatan |
Anjing Ditepuk Menjungkit Ekor | Orang Hina (Bodoh, Miskin, Dan Sebagainya) Kalau Mendapat Kebesaran Menjadi Sombong |
Anjing Menggonggong, Khafilah Berlalu | Biarpun Banyak Rintangan Dalam Usaha Kita, Kita Tidak Boleh Putus Asa |
Anjing Menyalak Di Ekor (Pantat) Gajah | Orang Hina (Lemah, Kecil) Hendak Melawan Orang Berkuasa |
Antah Berkumpul Sama Antah, Beras Bersama Beras | Setiap Orang Selalu Mencari Orang Yang Setingkat Atau Sederajat |
Antan Patah, Lesung Hilang | Kemalangan Yang Bertimbun-Timbun |
Apa Gunanya Kemenyan Sebesar Tungku Kalau Tidak Dibakar | Tidak Ada Gunanya Ilmu Pengetahuan Yang Disimpan Saja Kalau Tidak Diajarkan Kepada Orang Lain Atau Tidak Dipraktikkan (Tidak Dimanfaatkan) |
Apa Yang Kurang Pada Belida, Sisik Ada Tulang Pun Ada | Orang Yang Berkecukupan, Tidak Ada Yang Kurang Padanya |
Api Dalam Sekam | Hal-Hal Tidak Baik Yang Tidak Tampak Dan Bahkan Semakin Membahayakan |
Api Padam Puntung Berasap | Perkara Yang Sudah Putus, Tetapi Timbul Lagi |
Api Padam Puntung Hanyut | Sudah Habis (Tamat) Benar-Benar |
Arang Habis Besi Binasa | Pekerjaan Yang Telah Banyak Menghabiskan Tenaga Dan Biaya, Tetapi Hasilnya Tidak Ada |
Arang Itu Jikalau Dibasuh Dengan Air Mawar Sekalipun, Tiada Akan Putih | Tabiat Orang Yang Dasarnya Sudah Buruk, Tidak Akan Dapat Diperbaiki Lagi |
Asal Ada Kecilpun Pada | Kalaupun Tak Mendapat Rezeki Yang Besar, Yang Kecilpun Mencukupi Pula |
Asal Ada Sama Di Hati, Gajah Terantai Boleh Dilepaskan | Kalau Sudah Ada Persetujuan, Apa Pun Halangannya Dapat Diatasi |
Asal Ayam Pulang Ke Lumbung, Asal Itik Pulang Ke Pelimbahan | Tabiat Orang Tidak Akan Berubah |
Asal Berinsang, Ikanlah | Tidak Pilih-Pilih (Pekerjaan, Makanan, Perempuan, Dsb) |
Asal Menugal Adalah Benih | Setiap Perbuatan Tentu Akan Ada Hasilnya (Ada Yang Memperhatikan) |
Asalnya Dari Kubang | (Orang) Yang Hina Sekali |
Asam Di Darat, Ikan Di Laut (Garam Di Laut Asam Di Gunung) Bertemu Dalam Belanga | Laki-Laki Dan Perempuan Kalau Jodoh Bertemu Juga Akhirnya |
Asam Di Darat, Ikan Di Laut Bertemu Di Belanga | Laki-Laki Dan Perempuan Kalau Sudah Jodoh Pasti Akan Bertemu Juga |
Asing Lubuk, Asing Ikannya | Lain Daerah, Lain Adatnya |
Asing Maksud, Asing Sampai | Tidak Sesuai Dengan Yang Diharapkan |
Asu Belang Kalung Wang | Orang Dari Kalangan Bawah, Tidak Berpendidikan Tinggi, Tapi Memiliki Banyak Harta |
Asu Gedhe Menang Kerahe | Orang Berpangkat Tinggi Wajar Jika Memiliki Kekuasaan Yang Besar |
Atap Rumbia (Ijuk) Perabung Upih | Barang Yang Baik Bercampur Dengan Barang Yang Buruk |
Aur Ditanam, Betung Tumbuh | Mendapat Untung (Laba) Banyak |
Aur Ditarik Sungsang | Banyak Sangkut-Pautnya Sehingga Susah Dilaksanakan |
Awak Tikus Hendak Menampar Kepala Kucing | Menghendaki Sesuatu Yang Tidak Mungkin Diperoleh Atau Terjadi |
Awak Yang Payah Membelah Ruyung, Orang Lain Yang Beroleh Sagunya | Kita Yang Berusaha Dan Bersusah Payah, Tetapi Orang Lain Yang Mendapat Faedahnya |
Ayam Bertelur Di Padi | Hidup Senang Dan Mewah |
Ayam Ditambat Disambar Elang | Malang Sekali |
Ayam Hitam Terbang Malam | Sukar Ketahuan (Tentang Perkara Dan Sebagainya) |
Ayam Itik Raja Pada Tempatnya | Setiap Orang Berkuasa Di Tempatnya Atau Di Lingkungannya |
Ayam Laga Sekandang | Berkelahi Atau Bertengkar Dengan Keluarga Sendiri Atau Teman Seperguruan |
Ayam Putih Terbang Siang | Mudah Ketahuan (Tentang Perkara Dan Sebagainya) |

loading...